Monday 17 January 2022

 Coffelicious – memaknai kopi lebih dari sekedar minuman

Artikel ini telah tayang di e-mag Kasuari 2021 (majalah PPI Australia) 

Mendengar istilah coffeelicious tentu saja berhubungan dengan kopi. Jika kita ‘googling’ dengan ketik ‘coffeelicious’ maka muncul makna “Delicious, and full of caffeine too! So good that it makes you wake up and appreciate it all the more”.  Yup, dalam bahasa sederhananya coffelicious dapat dimaknai sebagai sesuatu yang berhubungan dengan nikmatnya kopi. Rasanya hampir semua setuju bahwa kopi memiliki penikmat tersendiri, bukan hanya sekedar minuman namun memiliki makna yang lebih tinggi. Pun bagi masyarakat dan siapapun yang tinggal di Australia. Di semua tempat selalu dapat ditemui kedai kopi. Bahkan begitu mendarat di bandara manapun di Australia, maka aroma yang pasti akan tercium adalah aroma kopi. Tulisan berikut hanyalah mengulas bagaimana memaknai coffeelicious dari setiap penikmat kopi dari sudut pandang yang berbeda-beda. Siapapun bisa bebas memaknai kopi menurut tataran makna simbolis  masing-masing. Bisa jadi kopi adalah memulai hari, waktu bersantai, sebuah filosofi atau puisi, bahkan kepribadian.

Kopi adalah memulai hari. Yang dapat kita bayangkan adalah di setiap pagi dengan segudang rencana atau agenda di kampus atau kantor. Saat mulai keluar rumah dan mulai menunggu transportasi umum,  sepanjang perjalanan tercium aroma wangi kopi dari kedai kopi yang bertebaran di sepanjang pusat kota. Dan tiba-tiba saja kaki kita sudah menapak dan mengantri untuk membeli kopi dalam bentuk ‘take away’ sambil berjalan menuju kelas atau tempat kerja. Kopi memang minuman yang cocok diminum kapan saja. Namun bagi sebagian orang, kopi dipagi hari adalah sahabat sejati menjadi pemantik semangat memulai hari. Bahkan tak jarang,  aroma kopi pagi hari memberikan ketenangan dan juga sensasi memicu munculnya inspirasi.  Senyawa kopi juga memiliki kekuatan untuk membuat fikiran tetap fokus dan terjaga dalam bekerja. Kopi mungkin juga sebuah candu yang akan selalu dirindu disetiap hari.  Ibaratnya, sehari tanpa kopi, hidup terasa ada yang kurang. Penikmat kopi seperti ini bahkan memiliki istilah sendiri yaitu  “Procaffeinating = in other words not doing anything, until I have had coffee” atau “tak akan memulai apapun sebelum meminum kopi”.

Kopi adalah waktu bersantai. Bisa bersantai bersama teman, keluarga bahkan bersantai sendiri saja. Tak perlu khawatir kalau hanya ngopi santai sendiri. Budaya barat yang individual rasanya sudah cukup diterima masyarakat Aussie sehingga hampir semua kedai kopi menyediakan meja dan kursi untuk pengunjung yang akan bersantai baik bersama atau sendiri. Tak perlu khawatir dengan latar belakang dari kelas mana kita, disini status sosial tak begitu penting. Harga kopi dimanapun di Aussie rata-rata sama meskipun fasilitas berbeda. Bagi yang ingin bersantai bersama teman, sebuah kedai kopi dijadikan ruang untuk berkumpul dan berkomunikasi atau sekedar mengobrol ringan tanpa tekanan, yang secara tak langsung kedai kopi adalah ruang menyatukan jalinan antar teman. Ngopi untuk bersantai juga akan membuat kita istirahat sejenak dari rutinitas yang terasa ‘hectic’. Bagi yang datang sendiri, kedai kopi adalah ruang ‘reward’, saat yang tepat menikmati ‘me time’ meski hanya duduk santai di kedai kopi. Suasana kedai kopi dan alunan irama musik dapat melengkapi waktu relaksasi yang tak bisa dinikmati setiap saat diantara padatnya agenda. Apalagi dikala musim mulai dingin dan hujan tiada henti, menikmati hangatnya kopi ditemani bunyi rintik hujan adalah sepaket ‘combo’ yang sempurna.

Kopi adalah filosofi. Memaknai kopi seperti memaknai kehidupan yang penuh proses panjang untuk mendapatkan sesuatu yang baik dan yang kita impikan, contoh nyata adalah menggapai gelar master dan doctor bagi kita yang saat ini sedang studi. Kopi yang kita nikmati adalah hasil perjalanan panjang biji kopi dari dipanen dan dihaluskan dalam bentuk bubuk lalu terseduh dengan cita rasa yang khas dalam sebuah cangkir yang siap diminum. Beda tempat penanaman dan beda acara pengolahan akan menghasilkan kopi dengan rasa yang berbeda pula. Secara filosofi, layaknya kehidupan, untuk menggapai impian dibutuhkan proses yang panjang, kerja keras, dan kesabaran. Uniknya cita rasa kopi dari tempat dan olahan yang berbeda juga melambangkan manusia yang memiliki keunikan masing-masing dimana setiap perbedaan harus kita hargai. Pahitnya kopi bak pahitnya kehidupan, kita terima pahitnya namun kita Bahagia saat menikmatinya. Layaknya kehidupan, terimalah pahitnya hidup karena kebahagiaan akan tiba pada saatnya. Karenanya, jika mood sedang turun, datanglah ke kedai kopi dan seduhlah secangkir. Semangat yang sempat lenyap akan muncul kembali.

Kopi adalah puisi yang nyata. Saat menyeduh secangkir kopi, seseorang akan mendapatkan rasa dan suasana yang dapat diungkapkan dalam kata-kata indah layaknya puisi.  Seakan mendapatkan inspirasi, aroma kopi dan rasa nikmat yang tercecap mampu memunculkan bait-bait puisi seketika. Mengutip dari beberapa sumber, contoh kata-kata indah dapat seperti ini:

"Dan kopi tak pernah memilih siapa yang layak menikmatinya. karna dihadapan kopi kita semua sama."

"Jadilah seperti kopi pagi ini. Walau sendiri, namun memberi ketenangan dan inspirasi tanpa henti."

Rasanya tak perlu menjadi pujangga untuk dapat menulis beberapa bait puisi, cukuplah hanya duduk sambil menikmati secangkir kopi, lalu terbitlah inspirasi.

Kopimu adalah kepribadianmu. Jenis kopi yang dipilih menujukkan kepribadian bagi setiap penikmatnya. Merangkum dari berbagai sumber, kepribadian yang bisa digambarkan kira-kira seperti ini. Tipe Americano yaitu penikmat kopi pahit. Konon orang-orang yang menyukai Americano memiliki kepribadian terlihat pendiam, keras kepala dan tak suka dengan konflik. Tipe penyuka Cappuccino – kopi campur susu dan foam dengan tekstur lembut, memiliki kepribadian yang optimis dan senang bersosialisasi atau senang menghabiskan waktu bersama-sama. Tipe penyuka Latte – kopi dengan campuran susu berbanding 50:50, memiliki tipe yang santai dan perhatian dengan sekitarnya. Tipe penyuka Espresso – varian kopi hitam yang diseduh dengan air panas berkuatan tinggi, memiliki kepribadian kepercayaan diri yang tinggi dan pekerja keras. Penyuka Frapuccino – kopi manis dengan whipped cream diatasnya, memiliki kepribadian lebih spontan dan berjiwa muda.

Nah seperti itulah kira-kira makna sebuah kata ‘coffelicious’ – kopi tak hanya sekedar minuman dari berbagai versi. Begitu pula ‘coffelicious’ ala Ausie disini. Kedai kopi dimanapun sudah tentu tidak akan pernah sepi. Semuanya mampu menarik minat penikmat termasuk kita yang sedang studi. Jadi, tunggu apa lagi, mari kita ngopi dan temukan makna ‘coffeelicious’ menurut versimu sendiri.

Foto : dokumen pribadi

Narasi : dirangkum dari berbagai sumber